Marine Placenta: Pengganti Modern untuk Plasenta Manusia dalam Pengobatan Naturopatis

Plasenta manusia telah digunakan selama lebih dari 400 tahun sebagai komponen terapeutik dalam pengobatan naturopati. Dikenal karena manfaatnya yang signifikan, plasenta dianggap memiliki kemampuan untuk merangsang regenerasi sel serta meningkatkan harapan hidup hingga 30 tahun. Praktik ini banyak diterapkan pada wanita pascapersalinan di berbagai budaya Barat dan Asia, terutama di Amerika Utara. Konsumsi plasenta pada masa itu diyakini dapat meningkatkan produksi ASI, memperbaiki kondisi psikologis, dan meningkatkan tingkat energi.

 

Latar Belakang Sejarah dan Manfaat Plasenta Manusia

Penelitian empiris telah mengidentifikasi manfaat yang diduga dari praktek konsumsi plasenta (placentofagi). Misalnya, survei yang dilakukan oleh Selander pada tahun 2013 dengan melibatkan 189 partisipan wanita menunjukkan adanya peningkatan suasana hati pascanatal, peningkatan energi, peningkatan produksi ASI, pengurangan perdarahan, serta percepatan pemulihan setelah melahirkan. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, bubuk plasenta yang dikeringkan telah digunakan sebagai agen stimulan laktasi dan untuk mengatasi gangguan fertilitas, sebagaimana yang tercatat dalam teks "Chinese Herbal Medicine: Materia Medica" yang disusun oleh Bensky et al. Praktik serupa juga ditemukan dalam tradisi pengobatan di Argentina dan India, yang menunjukkan penggunaan plasenta untuk menangani berbagai gangguan kesehatan, terutama yang berhubungan dengan fertilitas dan kesehatan anak.

Namun demikian, konsumsi plasenta manusia telah menjadi subjek kajian etis, dan praktik ini dilarang di beberapa negara, termasuk Jepang, dikarenakan adanya risiko kesehatan dan implikasi etis terkait pengadaan plasenta.

 

Perkembangan Marine Placenta

Menanggapi kekhawatiran etis tersebut, para peneliti dan praktisi kesehatan berusaha mencari alternatif yang lebih aman namun tetap memberikan manfaat serupa dengan plasenta manusia, tanpa dilema etis terkait. Upaya ini menghasilkan pengembangan marine placenta, yang umumnya diperoleh dari ikan, terutama salmon. Marine placenta dihargai karena kesamaan strukturnya yang luar biasa dengan DNA manusia, sehingga dianggap sebagai pengganti yang efektif untuk mendapatkan manfaat kesehatan serupa.

Sejarah penggunaan plasenta manusia dalam pengobatan telah membuka jalan bagi pengembangan marine placenta sebagai alternatif. Pendekatan ini menggabungkan pengetahuan tradisional dengan inovasi ilmiah modern, dan menekankan pentingnya sumber daya etis dalam praktik medis, tanpa mengorbankan manfaat terapeutik yang dihasilkan oleh plasenta.

 

Salmon Ovary Peptide (SOP): Komponen Potensial

Salah satu produk derivatif yang paling menonjol dari marine placenta adalah Salmon Ovary Peptide (SOP). Produk ini diperoleh dari ekstraksi peptida dari ovarium atau kaviar salmon, yang menghasilkan campuran peptida dengan nilai nutrisi tinggi. Salmon merupakan sumber nutrisi yang sangat kaya, terutama dalam hal vitamin B esensial, vitamin D, niasin, fosfor, protein, serta asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi.

Tinjauan literatur yang diterbitkan dalam ARTERI: Jurnal Ilmu Kesehatan merangkum berbagai manfaat kesehatan yang dihasilkan oleh SOP, antara lain:

1. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular;

2. Mendukung perkembangan janin;

3. Mengurangi inflamasi;

4. Mengatasi gejala depresi;

5. Meningkatkan fungsi otak;

6. Memelihara kesehatan mata;

7. Menurunkan tekanan darah tinggi;

8. Mencegah kerusakan kulit.

 

Studi ilmiah menunjukkan bahwa salmon budidaya mengandung sekitar 2,3 gram asam lemak omega-3 rantai panjang per 100 gram, sementara salmon liar mengandung sekitar 2,6 gram. Asam lemak tersebut, khususnya EPA dan DHA, sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan, menjadikan salmon dan turunannya sebagai sumber yang sangat dicari dalam industri kesehatan dan kebugaran.

 

SOP Subarashi: Tersedia di Klinik BMCA

Salah satu produk unggulan yang memanfaatkan manfaat SOP adalah SOP Subarashi, yang dikembangkan oleh AFC. Produk ini secara khusus dirancang untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan dari Salmon Ovary Peptide. Di Klinik BMCA, yang dikelola oleh Harco Rico Sanjaya, SOP Subarashi dipromosikan sebagai alternatif yang aman dan efektif dibandingkan dengan terapi plasenta manusia tradisional. SOP Subarashi memadukan komponen nutrisi yang kaya dari marine placenta dengan teknik ekstraksi modern untuk memastikan efektivitas terapeutiknya.

Dengan semakin meningkatnya minat terhadap solusi kesehatan berbasis alam, SOP Subarashi memberikan kontribusi signifikan sebagai opsi terapi berbasis plasenta yang lebih etis dan ilmiah.

Sebagai kesimpulan, transisi dari plasenta manusia ke marine placenta mencerminkan kemajuan signifikan dalam pengobatan naturopati, yang menggabungkan praktik tradisional dengan standar etika modern serta inovasi ilmiah. SOP Subarashi berada di garis depan pendekatan ini, menawarkan solusi terapi berbasis marine placenta yang aman, efektif, dan etis. Bagi Anda yang tertarik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari SOP Subarashi, kunjungi Klinik BMCA di Bekasi untuk konsultasi lebih lanjut yang dipersonalisasi!

 

DAFTAR PUSTAKA

Bensky, D., Gamble, A., & Kaptchuk, T. (1993). Chinese Herbal Medicine: Materia Medica. Eastland Press.

Selander, J., Cantor, A., Young, S. M., & Benyshek, D. C. (2013). Human Maternal Placentophagy: A Survey of Self-Reported Motivations and Experiences Associated with Placenta Consumption. Ecology of Food and Nutrition, 52(2), 93-115.

ARTERI: Jurnal Ilmu Kesehatan. (2020). Manfaat Kesehatan Peptida Ovarium Salmon (SOP). Vol. 5, No. 3.